Selasa, 03 September 2013

Senang Bersama Naif

Semalam saya baru menyelesaikan puasa 6 hari di bulan Syawal, alhamdulillah. Mama saya berceletuk, "Malam ini mau ngerayain hari raya dimana?". Hmm, iya juga yah, meskipun bersifat personal, tapi hal ini patut untuk dirayakan, haha..

Singkat cerita, setelah browsing, akhirnya saya tertarik untuk datang ke satu event, yaitu Auto Black Through 2013 (ABT 2013).
Menurut hasil yang saya telusuri, event ini akan menampilkan Naif sebagai bintang tamu. Kebetulan, karena terakhir kali Naif datang ke Medan, saya tidak bisa hadir, jadi mumpung ada kesempatan, yaudah, berangkat. Lagian, dari segi harga tiket dan venue, rasanya sayang kalau saya melewatkan gig Naif kali ini, karena jelas jauh lebih baik dari yang terakhir kali mereka kesini.

Okelah, sesampainya di venue ternyata Naif belum main, biasalah ngaret. Ya syukur juga sih, jadi saya bisa berkeliling sebentar, melihat-lihat pameran mobil yang sudah dimodifikasi sedemikian canggih beserta para spg yang sensual.

Setelah sesi sexy dancer berakhir, MC meneriakkan nama Naif, saya (yang masih tertegun dan sibuk menelan ludah selama sesi sexy dancer tadi) pun segera merapat ke depan panggung.

David jadi personil Naif terakhir yang naik ke panggung, saya perhatikan betul mulai dari jambul di rambutnya, kacamata hitamnya, jaket denimnya, skinny jeansnya, sepatu bootsnya, hingga aksesori yg dipakainya baik itu kalung ataupun gelang. Memang keren sekali penampilan David ini, sangat kontras dibanding personil yang lain, yang sudah terlihat om-om. :p

Penampilan Naif malam itu bagi saya sangat luar biasa, saya yang selama ini sudah sangat jarang mendengarkan Naif mendadak jadi fans mereka kembali. Memang, musik yang paling enak itu adalah musik yang bisa mengajak kita untuk sing-along, lompat-lompat, ataupun mewek, dan Naif adalah paket yang komplit. Gila, efek yang saya dapatkan setelah menonton Naif benar-benar dahsyat, sudah lama saya tidak merasakan music orgasm sedahsyat ini.

Saya sangat puas dengan keseluruhan penampilan Naif malam itu, dari segi songlist, Naif benar-benar memberi kebebasan kepada penonton, tinggal sebut saja mau mainin lagu apa, kalau cocok sama David, lagunya pasti langsung dibawain. Kebanyakan lagu yang dibawain tergolong greatest hits lah, "Mobil Balap", "Air dan Api", "Aku Rela", "Jikalau", "Posesif", "Dia Adalah..", hingga lagu yang tergolong baru (saya termasuk fans lama dan hanya mengikuti Naif sampai album Titik Cerah, haha, jadi kurang begitu hafal dengan lagu yang baru), seperti "Televisi", "Benci Untuk Mencinta", "Cuek", dan sebagainya.

Meskipun  terlihat begitu bebas berimproviasi, saya melihat Naif sudah memiliki konsep penampilan yang kurang lebih seperti ini:

Fase pertama: David menyanyi sambil bermain gitar.
Sekilas mirip Sir Dandy yah. :p



















Fase kedua: David mulai melepas gitarnya, aksinya semakin heboh, interaksinya kepada penonton juga semakin intens.
Penonton yang awalnya jaim, dipaksa untuk ikut sing-along sama David. :))



















Fase ketiga: David melepas jacketnya, and show off his great showmanship.
Semua senang!



















Selain itu, penampilan Naif juga didukung oleh fasilitas pendukung/teknis yang mumpuni, baik itu tata suara, tata visual, backdrop, tata panggung yang tidak berjarak dengan penonton (di satu lagu, David sampai turun ke panggung dan jadi rebutan penonton yang berusaha untuk memeluknya), dan berbagai gimmick lain berjalan dengan lancar.

Saya rasa, orang yang sedang berada dalam titik paling depresif pun akan merasakan hal yang sama dengan yang saya rasakan setelah menonton Naif pada malam itu, senang sekali lah pokoknya. :D




Tidak ada komentar:

Posting Komentar